Telepon Dari Allah
Saat pertama kali Dia menelepon,
yang terdengar hanya nada sibuk.
Saat Dia menelepon kembali,
mesin penjawab teleponlah yang menerima..
Aku ada di rumah,
Aku hanya ingin tahu apa yang ingin Dia katakan.
Dia mencoba meneleponku di kantor,
Namun aku menghindar,
Dan Dia berjanji akan menelepon lagi.
Dia terus berbicara cukup lama,
Dan aku tetap mendengarNya.
Namun kemudian aku menutupnya.
Sejak itu Dia sulit menghubungiku.
Sampai kemudian aku jatuh sakit.
Sakit parah.
Aku ingin Dia meneleponku.
Sesegera mungkin.
Namun Dia tidak menelepon!
Maka aku meneleponNya.
Interlokal.
Aku hanya mendapat jawaban,
"Telepon ini sudah diputus.."
Aku terus menekan tombol redial.
Berkali-kali.
Sampai putus asa.
Aku pun pergi untuk berbicara dengan Pak Pendeta.
Sang pendeta berkata bahwa saluran teleponku kacau.
Dia berkatabahwa aku harus membereskannya.
Dan membuka hubungan komunikasi yang baru.
Aku pun melakukannya.
Kini hubungan teleponku sudah beres.
Dan setiap kal aku menghubungiNya,
Dia selalu menjawab.
Namun Dia amsih mengalami kesukaran menghubungiku.
Kadangkala aku tidak mendengar dering telepn.
Sampai kemudian sesuatu yang buruk trjadi,
dan kusadari cukup lama Dia telah mencoba menghubungiku.
Karenanya, kini kukeraskan volume suara teleponku.
Pastikan selalu bahwa kau mendengar panggilanNya.
Dia pun akan menjawabmu setiap saat.
by : Debora Allen.
disadur dari : "Tuhan, temui aku di ruang cuci"
yang terdengar hanya nada sibuk.
Saat Dia menelepon kembali,
mesin penjawab teleponlah yang menerima..
Aku ada di rumah,
Aku hanya ingin tahu apa yang ingin Dia katakan.
Dia mencoba meneleponku di kantor,
Namun aku menghindar,
Dan Dia berjanji akan menelepon lagi.
Dia terus berbicara cukup lama,
Dan aku tetap mendengarNya.
Namun kemudian aku menutupnya.
Sejak itu Dia sulit menghubungiku.
Sampai kemudian aku jatuh sakit.
Sakit parah.
Aku ingin Dia meneleponku.
Sesegera mungkin.
Namun Dia tidak menelepon!
Maka aku meneleponNya.
Interlokal.
Aku hanya mendapat jawaban,
"Telepon ini sudah diputus.."
Aku terus menekan tombol redial.
Berkali-kali.
Sampai putus asa.
Aku pun pergi untuk berbicara dengan Pak Pendeta.
Sang pendeta berkata bahwa saluran teleponku kacau.
Dia berkatabahwa aku harus membereskannya.
Dan membuka hubungan komunikasi yang baru.
Aku pun melakukannya.
Kini hubungan teleponku sudah beres.
Dan setiap kal aku menghubungiNya,
Dia selalu menjawab.
Namun Dia amsih mengalami kesukaran menghubungiku.
Kadangkala aku tidak mendengar dering telepn.
Sampai kemudian sesuatu yang buruk trjadi,
dan kusadari cukup lama Dia telah mencoba menghubungiku.
Karenanya, kini kukeraskan volume suara teleponku.
Pastikan selalu bahwa kau mendengar panggilanNya.
Dia pun akan menjawabmu setiap saat.
by : Debora Allen.
disadur dari : "Tuhan, temui aku di ruang cuci"
Komentar
Posting Komentar